Berpetualang Melatih Imajinasi Bersama Let's Read

Halo semuanya!

Sudah hampir setengah tahun pandemi melanda negara kita ini. Tentu hal ini membawa tantangan sendiri bagi semua orang, termasuk saya sendiri. Keharusan untuk tetap dirumah selama pandemi membuat saya merasa bosan dalam waktu yang lama. Banyak hal sudah saya kerjakan, tetapi lama-lama bosan juga. Keinginan untuk keluar semakin besar. Sampai saya berpikir sendiri, bagaimana ya kita bisa berpetualang dengan hanya imajinasi kita?

Hal ini membuat saya sedikit berpikir bagaimana melatih imajinasi. Sebenarnya setiap manusia memiliki daya imajinasi yang kuat. Bahkan ada yang bisa berimajinasi melampaui kemampuannya yang kadang digunakan baik secara positif maupun negatif. Tentu, imajinasi bisa dilatih atau lebih tepatnya 'distimulasi' dengan berbagai cara. Mulai dengan latihan menggambar, menulis narasi, sampai bermain game tertentu. Meskipun begitu, ada satu cara yang juga cukup ampuh melatih imajinasi, yaitu membaca.

Membaca dan Imajinasi 

Imajinasi sebenarnya sering menjadi pembahasan di Psikologi. Imajinasi termasuk proses yang kompleks dan sering dikaitkan dengan sesuatu yang estetik dan puitis. Wajar jika imajinasi sering dikaitkan dengan karya seperti musik, gambar, maupun bacaan. Salah satu jurnal menarik juga menyatakan bahwa imajinasi terdiri atas berbagai macam sistem pertanyaan yang membuat kita berpikir melampaui waktu dan keadaan.

Lalu, apa kaitannya dengan membaca?

Membaca memiliki sangat banyak manfaat, bahkan banyak ahli dan agama memerintahkan membaca. Selain membantu memperbaiki kesehatan mental, meningkatkan kepekaan sosial, membaca juga bisa membuat kita berpetualang, melatih imajinasi. Apalagi jika membaca buku fiksi. Buku fiksi sangatlah baik untuk permainan imajinasi, dimana kita bisa 'berpetualang' ke tempat dan setting cerita tententu. Membaca sendiri merupakan proses seseorang mencerna gambaran dari sebuah tulisan dan memaknainya. Proses tersebut membawa kita berpetualang jauh ke dalam konteks cerita. Konteks cerita bisa berupa bayangan mengenai tempat cerita maupun dinamika manusia dan pemikiran dalam cerita.

Proses memunculkan bayangan bayangan dalam cerita yang kita baca tentu membuat kita merasakan seperti berpetualang ke dunia lain. Seperti dalam cerita Pangeran dan Inyiak si Harimau, kita diajak berpetualang ke dalam hutan pada masa kerajaan di Minangkabau. Suasana, manusia yang hidup, serta pemikiran para tokoh yang berperan tentu berbeda dengan orang yang hidup pada masa modern. Kesadaran ini memunculkan kepekaan sosial dan transfer nilai luhur mengenai perlindungan binatang. Berpetualang dalam cerita menumbuhkan imajinasi yang melahirkan kepekaan pada lingkungan dan kehidupan sosial.

Let's Read : Salah Satu Alternatif Media Membaca Menyenangkan

Berpetualang dan menumbuhkan imajinasi adalah bagian pengalaman membaca menyenangkan bagi saya. Alangkah baiknya jika saya bisa menyebarkan budaya membaca ini kepada semua yang membaca  blog ini. Termasuk keluarga saya juga. Nah berbicara tentang petualangan membaca dan bacaan yang cocok untuk keluarga, Let's Read yang diprakarsai oleh Asia Foundation bisa jadi alternatif yang cocok di masa pandemi ini. Selain bisa dibuka melalui web dan aplikasi di Google Play Store, cerita yang ada di platform ini semuanya gratis. Setidaknya menabung di masa pandemi lah ya ;)

Cerita dalam berbagai bahasa.

Ada banyak keunggulan baik bagi anak maupun orang dewasa dalam membaca online di aplikasi ini. Pertama, cerita yang beragam dalam berbagai bahasa. Bahkan untuk urang Minang, ado carito bahaso Minang! Lai mantap tuh? Selain itu ada bahasa Jawa dan Sunda juga. Cocok untuk berpetualang ke berbagai setting cerita mulai dari kehidupan di masa lampau sampai kehidupan modern. Cerita pun juga beragam ada yang penuh nilai moral, ada yang membuat kita berpikir sejenak. (ceritanya juga bisa didownload loh :3)

beberapa cerita berbahasa Minang di Let's Read

Kedua, namanya platform cerita anak pasti penuh cerita anak-anak. Bukan berarti orang dewasa tidak bisa menikmatinya juga. Kita bisa membuat kegiatan membaca cerita bersama keluarga atau bersama adek dan kakak, jadi pengalaman membaca menjadi lebih menyenangkan dan menantang. Siapa sih yang tidak mau menejelajahi dunia bersama? Boleh juga jadi bahan dongeng sebelum tidur buat anak-anak.

Ketiga, cerita selalu dilengkapi dengan ilustrasi dan dapat diatur huruf dan latar belakangnya. Ini hal yang penting dalam membaca online, apalagi mengingat kesehatan mata. Huruf dapat diatur besar kecilnya, latar belakang pun juga bisa diganti menjadi kekuningan atau hitam dengan tulisan putih. Ilustrasi cerita bisa memaksimalkan imajinasi anak dan siapapun yang membaca. Petualangan membaca menjadi lebih seru!

Pengaturan membaca cerita.

Nah kalau mau merasakan langsung, bisa berkunjung ke website Let's Read dan download aplikasi Let's Read di Google Playstore. Memang baru tersedia di android, semoga saja bisa tersedia di IOS juga. Selain itu, kita juga bisa ikut berkontribusi dengan menjadi penerjemah atau kolaborator.

Sekian dulu ya, kalau pembaca punya pengalaman membaca menyenangkan coba ceritakan di kolom komentar. Siapa tahu kita bisa berbagi cerita. Sampai jumpa di postingan selanjutnya!

With love,