Merayakan Kebersamaan dengan Meja Makan Minimalis dari iCreate.id

Halo semuanya,

Sudah sangat lama saya tidak mengisi blog ini. Jujur pikiran saya berat sekali, mau menghibur diri salah, mau menyelesaikan tugas akhir pasti berakhir dengan lembaran google docs kosong dan tab berimpit berisi rabbit hole penelitian dan buku. Ketika saya pergi keluar kamar untuk menonton TV, saya mendengar keluarga saya yang ingin makan bersama. Sayang meja makan yang kami gunakan sudah mulai menua, begitupun dengan kursi plastik yang mulai hancur karena terlalu sering digunakan untuk memanjat lemari.

Manfaat makan bersama 

Sebelumnya, apa gunanya makan bersama sampai keluarga saya sangat ingin melakukannya? Menurut beberapa artikel psikologi (1, 2, 3), kegiatan makan bersama keluarga meningkatksan kualitas komunikasi antar anggota keluarga, memberikan waktu istirahat setelah rutinitas, melatih dukungan emosional dan dukungan sosial, serta mendukung tumbuhnya perilaku yang membangun. Salah satu jurnal yang meninjau berbagai macam penelitian juga menyatakan bahwa makan bersama keluarga juga mengurangi perilaku seperti penyalahgunaan narkoba dan perilaku kasar, serta meningkatkan self-esteem. Catatan, hal ini hanya akan bekerja jika TV dimatikan dan seluruh gadget seperti laptop dan smartphone tidak digunakan selama makan bersama. 

Meja makan minimalis ideal

Kembali ke cerita diatas, untuk mewujudkan makan bersama keluarga, keluarga saya mulai mencari meja makan yang ideal. Karena rumah saya cukup sederhana dan tidak bagus bagus amat, meja makan yang minimalis setidaknya akan fungsional di ruang makan keluarga. Saya pun mencari meja makan tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang saya lakukan dengan keadaan rumah dan selera keluarga saya.

Pertama, meja tersebut harus kuat, baik penyangganya maupun papannya. Karena seringkali panci sup yang diletakkan di meja makan di rumah saya cukup berat. Belum lagi makanan lainnya. Meja makan juga kadang dijadikan tempat sementara barang-barang dapur jika beberes rumah. Sempat meja makan rumah saya ketika kecil dulu patah karena selain sudah banyak rayap, juga sering dijadikan tempat barang sementara. Jadi untuk kali ini, saya menghindari membeli meja makan kayu, kecuali bahan kayunya memang bagus. Marmer lebih baik, karena ketika kami ingin membuat kue ataupun masakan lain, membersihkan meja tidak menjadi masalah yang besar. Penyangganya pun juga harus kuat, tetapi tidak memakan tempat.

Kedua, gaya minimalis. Mengapa harus meja makan minimalis? Karena meja makan minimalis setidaknya fungsional secara gaya di rumah saya. Kalaupun terlihat terlalu membosankan pun, bisa ditutupi dengan taplak meja yang bagus. 

Ketiga, harga. Pandemi membuat keadaan ekonomi menjadi lebih sulit. Jadi tentu barang yang ingin saya beli harus menyesuaikan dengan budget yang dimiliki keluarga. Karena itu, mencari meja makan dengan harga terjangkau adalah prioritas bagi saya. Tidak mungkin kan hanya karena meja makan harus menahan lapar berhari-hari?

Beruntunglah saya, di masa pandemi (dimana kita harus mengusahakan melakukan banyak hal dari rumah) meja makan idaman itu bisa saya dapatkan. Ada satu toko furniture online yang menyediakan meja makan yang sesuai dengan keinginan keluarga saya.

Meja dan kursi makan yang saya pilih. Sumber Gambar

Berlin Meja Makan Motif Marmer yang dijual di iCreate.id dibuat dengan kualitas yang sangat baik. Mereka juga menerima kiriman ke seluruh Indonesia. Harganya pun juga tidak terlalu mahal, Rp 1.399.000. Penyangga meja marmer ini kuat, tapi tidak memakan tempat, sehingga bisa muat untuk makan 4-5 orang. Meja makan ini saya lengkapi dengan Fanie Chair Green sebanyak 5 buah, yang juga dijual di iCreate.id. Harganya kursi juga berbanding, Rp 999.000. Perpaduan meja makan dan kursi yang enak diduduki sudah pasti membuat momen makan bersama menjadi lebih nikmat. Tidak ada lagi yang duduk di tikar, atau menyendiri di kamar sambil menonton drama kesukaan. Semuanya berkomunikasi di atas meja makan idaman.

Sepertinya sekian dulu cerita saya hari ini. Semoga saya bisa segera cepat lepas dari sakit kepala kehidupan. Sungguh melelahkan hidup dengan dilema atas dunia. Semoga dunia cepat lepas dari pandemi ya!

With love,