Monday, September 9, 2024

EAS Indonesia Concept dan Analog Horror

Tangkapan layar dari channel youtube The EAS Experience dan EAS Indonesia Concept


Halo lagi semuanya!

Setelah kita membahas sistem asal di tangkapan layar biru, sekarang mari kita membahas mengenai sumber media dari tangkapan layar tersebut : analog horror. Mandela Project merupakan salah satu media populer yang setiap penggemarnya langsung menyebutnya jika membicarakan analog horror. Menariknya, analog horror merupakan inspirasi dari banyak sekali game modern yang diproduksi secara mandiri. Sampai beberapa orang menyebutnya overused.

Peringatan : media yang ditampilkan dalam blog ini memiliki suara yang cukup keras dan sering dipakai pada sistem di Amerika. Disarankan tidak menggunakan earphone atau melambatkan volume karena dapat mempengaruhi kesehatan telinga.


Jadi, apa itu analog horror?

Kalau menyimpulkan dari bacaan di TVTropes, analog horror merupakan salah satu media video yang menceritakan narasi dengan membuat seakan-akan kita seperti menemukan sebuah video di masa lampau. Cukup mirip dengan found footage, perbedaannya adalah video yang ditemukan biasanya menyerupai tayangan dari Video Home System (VHS) yang menyerupai film-film, berita, serta acara hiburan yang beredar di masa itu. VHS tayangan yang ditemukan biasanya terdapat banyak disrupsi, baik dari kerusakan tayangan, peringatan darurat, sampai kedatangan mahkluk-makhluk yang "menghuni" tayangan tersebut.

Bagaimana analog horror menginspirasi game?

Mandela Catalogue dan Gemini Home Entertaintment merupakan dua dari banyak analog horror yang populer dan sering menginspirasi developer untuk membuat game dengan elemen analog horror. Ada juga beberapa game yang terinspirasi dari analog horror tapi tidak mengandung hal yang sama seperti dua judul yang saya sebutkan di atas. Bagaimana medium ini bisa menginspirasi para pencipta game?

Hal yang pertama tentu saja pengalaman menonton analog horror yang cukup unik, dimana dibandingkan dengan rasa terkejut dan takut karena tiba-tiba didatangi, analog horror menimbulkan perasaan cemas yang intens dan cenderung internal karena rekaman yang rusak maupun memunculkan fenomena tak berdaya dalam situasi darurat baik pasca bencana maupun pasca "permainan" seperti mencoba memasuki rumah yang kosong lama atau memainkan komputer lama.

Hal yang kedua, analog horror memiliki kesamaan waktu dengan beberapa game horror yang mengangkat kejadian di tahun 1950 sampai 1990an. Sehingga estetika dari kedua media bisa dipadupadankan dengan konsep cerita yang menarik, sehingga menghasilkan game yang cukup baru (meskipun akhirnya penggunaan ini menjadi overused).

EAS Scenario

Emergency Alert System (EAS) Scenario cukup sering diperdebatkan apakah mereka bagian dari analog horror atau bukan. Meskipun begitu, jenis media ini merupakan awal dari populernya analog horror. Jenis media ini menyampaikan sebuah cerita tragedi melalui sistem kedaruratan. Video pertama yang diketahui dari tipe media ini adalah proposal video EAS dari tahun 2007. Dari sana, bermunculan skenario skenario EAS lainnya, termasuk invansi zombie, alien, dan mahkluk-makhluk yang berpotensi menyebabkan kedaruratan di kehidupan manusia.

berikut video proposal EAS scenario tahun 2007



dan berikut salah satu video dari The Final Minutes, yang terkenal dengan cerita zombie dibalut dalam EAS :



Ekstra : Mengapa Banyak EAS Memakai Latar Biru?

Latar biru dalam banyak EAS merupakan latar biru milik televisi NTSC/PAL yang cukup populer pada tahun 60an sampai 90an. latar biru juga memudahkan untuk mentransmisikan pesan yang berupa beberapa teks mengenai keadaan darurat dan tempat terdampak. Meskipun begitu, bertahun-tahun ketika televisi telah terganti, sudah cukup banyak EAS yang memiliki background yang lebih beragam, mulai dari merah, putih, dan warna lainnya.

Pada masa yang jauh lebih lampau, dan bahkan pada saat ini, hitam juga menjadi warna yang cukup sering dipakai dalam EAS and in extent, EAS scenario. Sangat cocok dengan tema September Hitam—saat blog ini diposting. Ketika pemerintah tidak peduli dengan pengajar dan peneliti, apalagi dengan yang berbeda. Tidak pedulinya pemerintah juga dengan kasus penghilangan paksa, termasuk pembunuhan Munir. Apakah gelombang keresahan akan berbuah kembali? Kita lihat saja.

tangkapan layar EAS berwarna hitam dari channel The EAS Experience

EAS Indonesia Concept


EAS Indonesia Concept—channel youtube sumber tangkapan layar "Peringatan Darurat"—sendiri diciptakan dan ditulis oleh seorang anonim dan menayangkan EAS dalam skenario bahwa Indonesia diserang oleh berbagai "anomali" yang tidak jelas asal-usulnya. Ada yang dapat membunuh, menanamkan penyakit, maupun menghilangkan biota laut. Dalam salah satu skenarionya mereka memunculkan sebuah institusi penelitian yang dalam video terbaru channel berikut menerangkan mengenai penemuan anomali mereka :



Saya pribadi cukup menikmati skenario yang mereka sampaikan melalui video ini. Beberapa skenario cukup menimbulkan kecemasan, karena banyak hal di dunia nyata yang sebenarnya bahkan lebih kejam dari anomali yang ditunjukkan EAS berikut. Seperti pemerintah ableist dan eugenicist, lmao.

Silahkan cek channelnya jika ingin merasakan pengalamannya!


With love,

No comments spilled

Post a Comment

Please comment the post after you read it!
your praise, critique, and other is recomended to improve this blog! ^^

Berilah komentar setelah membaca blog. Baik kritik saran dan lainnya dibolehkan ^^